RajaKomen
Waduh, Pimpinan KPK Akui Sulit Lakukan Penyadapan: Calon Koruptor Sudah Belajar

Waduh, Pimpinan KPK Akui Sulit Lakukan Penyadapan: Calon Koruptor Sudah Belajar

25 Agu 2021
1977x
Ditulis oleh : zOwl

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengungkapkan kesulitan yang dialami pihaknya dalam melakukan penindakan, akibat adanya pandemi Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Kinerja KPK Semester I Tahun 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.

Alexander Marwata mengakui KPK mengalami kesulitan untuk melakukan tugas-tugas penindakan, karena adanya pandemi Covid-19 ini.

Pembatasan mobilitas pegawai KPK menyebabkan lembaga antikorupsi tersebut kesulitan untuk melakukan penindakan seperti penyadapan, pemeriksaan saksi dan tersangka, serta jenis pekerjaan lainnya.

Alexander Marwata mengatakan bahwa selama pembatasan kegiatan akibat pandemi Covid-19, operator yang bertugas untuk menyadap pembicaraan sangat berkurang.

“Karena OTT itu betul-betul bergantung pada kecerobohan dari pengguna ‘handphone’ tersebut, ketidakhati-hatian mereka, sehingga mereka bisa kelepasan bicara, bisa diikuti, dan lainnya,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 25 Agustus 2021.

Oleh karena itu, Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya perlu mencari cara lain untuk bisa lebih maksimal dalam melakukan penindakan.

“Kami harus cari cara lain, barangkali perbaikan alat (sadap), sehingga bisa ‘meng-capture’ komunikasi bukan hanya lewat handphone tapi email. Namun prinsipnya upaya penindakan tidak berkurang,” tuturnya.

Alexander Marwata pun mengungkapkan solusi untuk mengatasi kendala dan kesulitan yang dialami oleh KPK tersebut.

“Solusinya bagaimana? Kami mendorong dilakukan ‘case building’, tidak dengan hanya mengandalkan alat sadap yang saya kira para calon koruptor juga sudah belajar dari praktik-praktik sebelumnya dan dari sidang-sidang korupsi, kemudian mereka jadi lebih berhati-hati untuk melakukan percakapan dan menggunakan ponsel,” kata,” katanya.

Selain itu, Alexander Marwata mengakui pada Semester I 2021 ini KPK baru ada 2 perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan 1 perkara dugaan tindak pidana korupsi korporasi yang ditangani.

“KPK tidak hanya fokus pada kuantitas jumlah perkara, tapi mendorong kualitas perkara melalui ‘case building’ dan optimalisasi pengembalian kerugian negara melalui TPPU,” ujarnya.

Alexander Marwata juga menegaskan bahwa pihaknya tidak dengan sengaja mengerem kegiatan penindakan di KPK.

Dia menegaskan selama ada Sumber Daya Manusia (SDM) dan tidak ada kendala, proses penindakan terus dikebut KPK.

“Kami pimpinan tidak menurunkan intensitas penindakan, selama ada SDM yang bekerja di kantor, maka kami kebut. Sepanjang tidak ada kendala, kami dorong. Tidak ada kebijakan pimpinan untuk mengerem upaya penindakan,” tutur Alexander Marwata.(dbs)  (hajinews)

Berita Terkait
Baca Juga:
Buzzer

Ketika Buzzer Jadi Pemicu Perpecahan di Media Sosial Saat Pilkada

Tips      

13 Mei 2025 | 401


Dalam era digital saat ini, media sosial menjadi arena penting untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan bahkan berdiskusi tentang berbagai isu, termasuk pemilihan kepala daerah atau ...

Google

Wajib Tahu Ini Adalah Strategi Sukses Lolos Tes Dengan Tryout POLRI Bahasa Inggris untuk Calon Taruna Terbaik

Tips      

11 Mei 2025 | 325


Mempersiapkan diri untuk ujian penerimaan taruna POLRI adalah langkah krusial bagi calon taruna yang ingin berhasil. Salah satu mata pelajaran yang seringkali menjadi tantangan adalah ...

Buzzer

Mengungkap Peran dan Dampak Buzzer pada Hasil Pilkada 2029 yang Perlu Anda Ketahui Melalui Rajakomen.com

Politik      

17 Mei 2025 | 222


Dalam era digital saat ini, fenomena buzzer telah menjadi salah satu elemen penting dalam memengaruhi opini publik, terutama menjelang pemilihan umum seperti Pilkada 2029. Buzzer yang ...

Tips Agar Terhindar Dari Penularan Covid-19 Saat Makan Diluar Rumah

Tips Agar Terhindar Dari Penularan Covid-19 Saat Makan Diluar Rumah

     

27 Okt 2020 | 2156


Selama masa pandemi seperti saat ini memang kita diwajibkan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersian, terutama dalam memilih makanan dan tempat makan jika kita akan makan diluar rumah. ...

sedekah rutin

Sedekah Rutin: Kebaikan Kecil yang Mengundang Keajaiban Besar

Pendidikan      

19 Jun 2025 | 178


Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tantangan ini, kita seringkali lupa bahwa ada kekuatan besar di balik kebiasaan-kebiasaan kecil. Salah satunya adalah sedekah rutin—amal ...

pesantren modern di bandung

Mengalirkan Ilmu, Mengalirkan Berkah: Visi Sosial Lembaga Pendidikan

Pendidikan      

2 Jul 2025 | 79


Pada era globalisasi, edukasi tidak hanya menjadi kekayaan intelektual, tetapi juga menjadi arena untuk menyalurkan nilai-nilai moral dan spiritual. Pesantren modern di Bandung, seperti ...

Copyright © KerjaLagi.com 2025 - All rights reserved