Meski sudah olahraga dan diet ketat tapi kenapa berat badan tidak turun? Apakah kamu mengalami hal ini? Jika jawabannya ya, simak ulasannya di tips menurunkan berat badan kali ini.
Penulis buku The Portion Teller Plan, Lisa Young, menjelaskan bahwa pada umumnya orang yang sudah menjaga pola makan dan olahraga tapi belum berhasil menurunkan berat badan mereka itu disebabkan oleh satu hal yaitu aitu terlena oleh rayuan cheat day. Pada dasarnya, sesekali cheat day (hari spesial untuk membolos diet demi memenuhi ngidam makanan “sampah”) boleh-boleh saja tapi tetap tidak boleh berlebihan.
Faktanya, banyak penggiat diet ketat yang seringkali sudah duluan merasa jemawa karena berhasil menurunkan berat badan secara drastis, sehingga malah kebablasan memberikan imbalan yang berlebihan pada diri sendiri atas kesuksesannya. Terlebih lagi, biasanya Anda akan merasa sudah membakar kalori yang cukup banyak setelah diet dan olahraga. Penurunan kalori dalam jumlah besar di waktu singkat ini kemudian membuat Anda kelaparan sehingga justru lalai mengontrol asupan makanan dan membalasnya dengan porsi makan yang lebih banyak dari biasanya.
Tips sehat kali ini membahas penyebab lain kenapa sudah olahraga dan diet tapi berat badan tidak turun? Berikut ini beberapa penyebabnya seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (19/8/2022):
1. Resisten terhadap insulin
Jika Anda sudah memperhatikan asupan makan dengan baik namun tetap saja berat badan tidak turun, Anda mungkin memiliki kecenderungan resistensi insulin atau bahkan sindrom metabolik. Bila Anda resisten terhadap insulin, tubuh Anda lebih cenderung menyimpan kalori yang Anda makan sebagai lemak daripada membakar mereka sebagai bahan bakar. Ini berarti Anda bisa menambah berat badan dari jenis makanan dan jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi seseorang dengan metabolisme yang sehat tanpa konsekuensi.
2. Cara makan yang salah
Meskipun Anda sudah melakukan diet ketat dan olahraga, ada satu hal yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan sebelumnya, yaitu cara makan. Sebuah cara makan yang disebut mindful eating mungkin merupakan salah satu alat penurunan berat badan yang paling berpengaruh di dunia. Mindful eating bukanlah jenis diet, melainkan ini merupakan cara makan yang dipenuhi dengan niat dan kesadaran.
Teknik ini mengharuskan Anda makan secara perlahan, tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan mengenali warna, aroma, rasa dan tekstu makanan, sambil mendengarkan sinyal alami yang memberitahu otak kapan Anda merasa kenyang.
Mengetahui kapan Anda merasa lapar dan kenyang merupakan kunci untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan dan mencegahnya untuk naik kembali. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa teknik mindful eating dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan mengurangi frekuensi makan berlebihan.
3. Anda memiliki kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan berat badan tidak turun dan malah naik meski sudah diet dan berolahraga. Misalnya, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sleep apnea. Obat tertentu juga bisa membuat usaha penurunan berat badan jadi terasa lebih berat, atau malah menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Harapan Anda tidak realistis
Masalah lainnya adalah banyak orang memiliki harapan yang tidak realistis tentang apa yang dapat dicapai dengan diet dan olahraga yang sehat. Beberapa orang mungkin menargetkan penurunan berat badan 10 kilogram hanya dalam satu minggu. Hal ini mungkin bisa saja tercapai, asalkan tergantung berapa berat badan Anda saat memulai perjalanan menurunkan berat.
Jadi satu yang pasti, Anda harus sadar jika menurunkan berat badan itu butuh waktu. Bahkan, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan turun berat yang sehat itu hanya sekitar 1 kilogram per minggu. Penurunan berat yang terlalu cepat itu tidak sehat dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu empedu.
5. Faktor stres
Berolahraga dan makan makanan yang sehat saja kadang masih belum cukup. Misalnya, jika Anda tidak tidur dalam waktu yang cukup, badan Anda tak akan menerima dampak positif dari olahraga dan diet yang sudah Anda lakukan. Selain itu stres juga bisa mengganggu produksi hormon di dalam tubuh Anda, malah gangguan hormon ini bisa membuat tubuh Anda menumpuk lebih banyak lemak lagi. Jadi waktu tidur dan tingkat stres Anda juga memengaruhi keberhasilan diet dan olahraga Anda.
Dibalik Ujian Pasti Ada Hikmahnya
26 Nov 2020 | 1464
Ujian dari Allah pasti akan datang kepada semua umat-Nya, karena ujian adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Dengan adanya ujian tersebut makan akan terlihat manisnya ...
Jangan Remehkan Polusi dalam Ruangan Lindungi Kesehatan Paru-Paru dengan Penggunaan Air Purifier
24 Okt 2021 | 1579
Saat ini sedang gencar-gencarnya proses vaksinasi untuk dosis pertama dan dosis kedua yang gunanya adalah untuk kekebalan daya tahan tubuh. Pemerintah menginginkan akhir Desember ...
Alasan Norwegia Akui Negara Palestina Meski Ada Pro-Kontra
31 Mei 2024 | 255
Norwegia baru-baru ini mengumumkan pengakuannya terhadap Negara Palestina, meskipun keputusan tersebut menuai pro-kontra di berbagai kalangan. Duta Besar Norwegia untuk Amerika Serikat, ...
Bersama Memperbaiki Diri Agar Hidup Lebih Berguna
11 Sep 2020 | 1610
Marilah kita perhatikan situasi dizaman sekarang ini, banyak sekali musibah, dan banyak sekali perubahan. Dizaman yang sudah modern ini, di zaman kemajuan ini, dizaman teknologi ini, coba ...
Mengejutkan! Kapolri Rekrut Novel Baswedan Dkk, Ini Alasannya
29 Sep 2021 | 1015
Kabar mengejutkan datang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia berencana merekrut 56 mantan pegawai KPK tak lolos TWK menjadi ASN Polri. Rencana Polri tersebut pun disambut baik ...
Cara Meningkatkan Pariwisata dengan Cepat dan Efektif Melalui Strategi Digital
28 Jun 2024 | 148
Industri pariwisata merupakan sektor yang penting dalam perekonomian suatu negara. Dengan meningkatkan kunjungan wisatawan, akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan ...